Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Sunday, March 24, 2019

Tanda Butanya Mata Hati


اِجْتِهَادُكَ فِيْمَا ضُمِنَ لَكَ وَتَقْـصِيْرُكَ فِيْمَا طُلِبَ مِنْكَ دَلِيْلٌ عَلَى انْطِمَاسِ الْبَصِيْرَةِ مِنْكَ
Kesungguhanmu untuk mencapai apa yang telah dijamin Allah untukmu, dan kelalaianmu terhadap apa yang telah diperintahkan Allah kepadamu, adalah tanda butanya mata hatimu.
 
Syarah:
Siapa saja yang disibukkan mencari sesuatu yang telah dijamin Allah untuknya, seperti rizki, sehingga menyebabkannya lalai dalam memenuhi kewajiban yang telah diperintahkan Allah atasnya, maka itu pertanda kebutaan mata hatinya.
 
Firman Allah: 

Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Ankabut:  60)
 
Firman Allah: 

Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta (menuntut) rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa. (QS. Thaha 132)
 
Kerjakan apa yang menjadi kewajibanmu terhadap Allah, dan Allah akan mencukupi untukmu apa yang menjadi bagianmu.
 
Di sini ada dua perkara yang perlu diperhatikan
 
1. Yang dijamin oleh Allah untukmu pasti akan sampai kepadamu. Maka jangan berburuk sangka (su-uzhan) kepada Allah. Dia pasti menepati janji-Nya.
2. Yang dituntut Allah atasmu, yakni kewajibanmu terhadap Allah, maka jangan pernah engkau abaikan sepanjang hidupmu.
 
Syaikh Ibrahim al-Khawwas berkata, “Janganlah memaksakan diri untuk mencapai apa yang telah dijamin Allah untukmu, dan jangan pula engkau mengabaikan apa yang diamanatkan Allah atasmu.” 
 
Oleh sebab itu, barangsiapa yang berusaha untuk mencapai apa yang sudah dijamin Allah untuknya, dan mengabaikan apa yang menjadi tugas dan kewajibannya kepada Allah, maka itu merupakan pertanda yang sangat jelas akan kebutaan mata hatinya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online