لاَ يُشَكِّـكَنَّكَ
فِى الْوَعْدِ عَدَمُ وُقُوْعِ الْمَوْعُوْدِ وَاِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُـهُ لِئَـلاَّيَكُوْنَ
ذَ لِكَ قَدْحًا فِى بَصِيْرَتِكَ وَاِخْـمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ
Jangan
sekali-kali engkau meragukan janji Allah yang telah Dia janjikan, sedang
waktunya sudah nyata (akan datang), hanya saja belum tiba (saatnya); agar
keragu-raguanmu itu tidak mengotori penglihatan mata hatimu dan tidak
memadamkan cahaya nuranimu..
Syarah:
Dalam
hikmah sebelumnya telah dijelaskan bahwa Allah akan mengabulkan doa setiap
hamba-Nya. Demikianlah yang telah menjadi janji-Nya. Karena itu, apabila suatu
saat doa kita belum dikabulkan-Nya, maka janganlah hal itu membuat kita ragu
dalam menerima janji-Nya. Sebab keraguan itu akan mengotori hati kita dan akan
menyebabkan redupnya cahaya iman yang menerangi penglihatan mata batin kita.
Allah
telah berfirman di dalam al-Qur’an bahwa Dia adalah Dzat yang takkan pernah
mengingkari janji. Ayat tersebut dapat dijadikan pegangan agar hati kita tidak
ragu akan janji-Nya dan agar kita tidak berputus asa dalam memohon bantuan dan
pertolongan-Nya.
0 comments:
Post a Comment