Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Friday, March 29, 2019

Allah Ingin Engkau Mengenal-Nya

 
اِذاَ فَتَحَ لَكَ وِجْهَة ً مِنَ التَّـعَرُّفِ فَلاَ تُبَالِ مَعَهَا اِنْ قَلَّ عَمَلُكَ فَاِنَّهُ مَا فَتَحَهَا لَكَ اِلاَّ وَهُوَ يُرِيْدُ اَنْ يَتَعَرَّفَ اِلَيْكَ اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ التَّـعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدهُ عَلَيْكَ وَاْلاَعْمَالُ اَنْتَ مُهْدِيْهَا اِلَيْهِ وَاَيْنَ مَاتُـهْدِيْهِ اِلَيْهِ مِمَّا هُوَ مُوْرِدُهُ اِلَيْكَ
Apabila telah dibukakan Allah kepadamu jalan menuju ma’rifat, maka sungguh dengan kema’rifatan itu engkau tak perlu peduli dengan amalmu yang sedikit. Karena sesungguhnya tidaklah dibukakan kema’rifatan itu kepadamu kecuali karena Dia ingin engkau mengenal-Nya. Tidakkah engkau mengerti bahwa ma’rifat itu adalah anugerah-Nya kepadamu, sedangkan amalmu hanya balas jasa kepada-Nya. Lalu, di manakah letak perbandingan antara balas jasamu kepada-Nya dengan ma’rifat yang Dia anugerahkan kepadamu?
 
Syarah:
Sudah menjadi fitrah bahwa orang yang beriman selalu ingin mengenal Allah yang telah menciptakan dan melindunginya. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua orang dapat mengenal-Nya. Hanya orang –orang tertentu yang telah mendapatkan jalan menuju ma’rifat sajalah yang benar-benar bisa mengenal Allah lewat penglihatan mata hatinya. Dan ini merupakan nikmat yang sangat besar yang diberikan Allah kepadanya.
 
Ma’rifat mengenal kepada Allah adalah puncak keberuntungan seorang hamba, maka apabila Dia telah membukakan bagimu suatu jalan untuk mengenal-Nya, maka engkau tak perlu mempedulikan sudah berapa banyak amalmu. Sebab ma’rifat itu sebuah karunia dan pemberian langsung dari Allah, maka sekali-kali tidak tergantung kepada banyak atau sedikitnya amal kebaikan yang telah engkau lakukan. Bila pintu ma’rifat terbuka untukmu, itu pertanda bahwa Allah ingin engkau mengenal-Nya.
Share:
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online