Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Saturday, February 2, 2019

Siksaan untuk Iblis

Di hari kiamat kelak malaikat Izrail akan membentak iblis, Berhentilah engkau hai iblis laknat, dan rasakanlah kepedihan maut sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang yang telah engkau sesatkan selama masa kehidupanmu, dan inilah hari yang telah ditentukan Allah untukmu. Maka ke arah manakah engkau akan melarikan diri?

Ketika iblis mendengar bentakan itu, ia berusaha melarikan diri tetapi ke mana pun ia pergi malaikat maut tetap berada di hadapannya. Tidak ada satu tempat pun yang bias digunakannya untuk bersembunyi. Kemudian ia berlari ke arah kubur Nabi Adam AS sambil berkata, Disebabkan engkaulah, hai Adam, aku mendapat laknat!Kemudian iblis bertanya kepada malaikat maut, Hai Izrail, minuman dan siksaan apakah yang akan diberikan kepadaku?Malaikat Maut menjawab, Kau akan diberi minum dari neraka Lazha, sedangkan siksa yang akan kau terima sama seperti siksa ahli neraka bahkan berlipat ganda dari itu!

Mendengar hal itu maka iblis pun berguling di atas tanah sambil menjerit sekuat-kuatnya, kemudian ia berlari dari Barat ke Timur dan akhirnya sampai ke tempat di mana untuk pertama kalinya ia diturunkan. Di situ ia ditangkap oleh malaikat Zabaniah dengan rantai mengikat di tangannya.

Tatkala itu bumi laksana api karena dipenuhi oleh malaikat Zabaniah yang menyambitinya dengan berbagai batu dari neraka Lazha hingga iblis merasakan siksa sakaratul maut yang sangat pedih. Pada saat itu maka dipanggillah Nabi Adam AS dan Hawa untuk melihat iblis. Maka berdoalah mereka: Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menyempurnakan nikmat-Mu kepada kami.

Hikmah:

Sekalipun kematian iblis ditangguhkan oleh Allah SWT namun beratnya siksa sakaratul maut tak berkurang darinya, bahkan berlipat ganda dari yang dirasakan oleh orang-orang yang telah dijerumuskannya. 

Kisah ini memberikan hikmah pada kita bahwa setiap makhluk akan merasakan balasan setiap perbuatan yang dilakukannya. Tak ada satu pun makhluk yang lolos dari pertanggungjawabannya. Kebaikan yang ia amalkan akan memperoleh balasan kebaikan untuknya, demikian sebaliknya. Maka, janganlah terlena oleh penangguhan usia yang diberikan Allah pada kita karena dibaliknya terdapat pertanggungjawaban yang sangat berat.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online