Sayidina Umar bin Khaththab ra pernah berkata:
“Jika kalian
melihat orang alim yang mencintai dunia, maka jangan hiraukan agamanya.
Sesungguhnya setiap orang yang mencintai sesuatu, maka ia akan tenggelam di
dalamnya.”
Tegukan
Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam kitab Tanbihul Mughtarin, halaman 16.
Orang alim
adalah orang yang memiliki ilmu, khususnya ilmu yang berkaitan dengan agama. Menurut
Sayidina Umar ra, kalau ada seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik
tentang agama, namun mencintai dunia, maka jangan hiraukan apa pun yang
terkait dengan persoalan agama darinya. Mengapa? Karena sesungguhnya agama
baginya bukanlah sebuah pedoman hidup yang harus dihayati, melainkan sekedar
alat untuk memperoleh apa pun yang dikehendakinya dari dunia. Dengan kata lain,
orang yang seperti itu lebih mendamba kenikmatan dunia daripada kenikmatan
akhirat yang oleh agama sangat dianjurkan untuk meraihnya.
Pada
prinsipnya, seseorang yang mencintai sesuatu akan tenggelam dalam sesuatu itu. Seorang
ulama seharusnya lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya, sehingga ia
lebih memilih untuk menenggelamkan diri menempuh segala sesuatu yang bisa
mendekatkan dirinya kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika ada seorang ulama yang
lebih memilih untuk mencintai dunia dan mendamba isinya, maka hal itu sudah
menjadi bukti bahwa ia lebih memilih sesuatu yang menjauhkan dirinya dari Allah
dan Rasul-Nya. Bila demikian, pantaskah bagi kita
memperhatikannya dalam urusan agama?
0 comments:
Post a Comment