Bacaan
ini dinilai bid’ah
oleh Syaikh
Bin Baz. Silakan rujuk fatwa tersebut di Majmu’ Fatawa wa
Maqalat Mutanawwi’ah, Syaikh Ibnu Baz (7/329-331). Berikut penjelasan
dari Syaikh Athiyah Shaqr, Mufti al-Azhar Mesir, terkait amaliah membaca “Shadaqallahul
‘Azhim” saat selesai membaca al-Quran (Fatawa al-Azhar, 8/86), sekaligus
bantahan terhadap Syaikh Bin Baz.
وذكر القرطبى في مقدمة تفسيره أن الحكيم الترمذى تحدث عن آداب
تلاوة القراَن الكريم وجعل منها أن يقول عند الانتهاء من القراءة : صدق الله العظيم
أو أية عبارة تؤدى هذا المعنى . ونص عبارته “ج 1 ص 27 ” : ومن حرمته إذا انتهت قراءته
أن يصدق ربه ، ويشهد بالبلاغ لرسوله صلى الله عليه وسلم
Imam al-Qurthubi menyebutkan di Mukaddimah Tafsirnya bahwa Imam al-Tirmidzi
menyampaikan tatakrama (adab) dalam
membaca al-Qur’an di antaranya adalah mengucapkan “Shadaqallahul ‘Azhim” atau
redaksi lain yang semakna di akhir bacaan al-Qur’an. Ia menjelaskan (1/27)
bahwa di antara bentuk memuliakan al-Qur’an jika selesai membacanya adalah
menyatakan Allah Maha Benar dan memberi kesaksian bahwa Rasulullah telah
menyampaikan wahyu.
وجاء فى فقه المذاهب الأربعة ، نشر أوقاف مصر، أن
الحنفية قالوا : لو تكلَّم المصلى بتسبيح مثل صدق اللّه العظيم عند فراغ القارئ من
القراءة لا تبطل صلاته إذا قصد مجرد الثناء والذكر أو التلاوة ، وأن الشافعية قالوا
: لا تبطل مطلقا بهذا القول
Dijelaskan dalam Fikih 4 Madzhab bahwa Ulama Hanafiyah berkata: “Jika orang
yang shalat membaca Tasbih, misalnya ‘Shadaqallahul ‘Azhim’ setelah imamnya
selesai membaca al-Qur’an, maka shalatnya tidak batal jika bertujuan memuji
Allah, berdzikir, atau membaca al-Qur’an”. Ulama Syafi’iyah
berkata: “Tidak batal mengucapkan kalimat ‘Shadaqallahul ‘Azhim’ secara mutlak.”
فكيف يجرؤ أحد فى هذه الأيام على أن يقول : إن قول
: صدق الله العظيم ، بعد الانتهاء من قراءة القرآن بدعة؟ أكرر التحذير من التعجل فى
إصدار أحكام فقهية قبل التأكد من صحتها ، والله سبحانه وتعالى يقول :{ولا تقولوا لما
تصف ألسنتكم الكذب هذا حلال وهذا حرام لتفتروا على الله الكذب إن الذين يفترون على
الله الكذب لا يفلحون } النخل : 116
Maka, bagaimana
mungkin hari ini ada (orang) yang
mengatakan bahwa mengucapkan “Shadaqallahul ‘Azhim” setelah
membaca al-Qur’an adalah bidah? Saya (Syaikh Athiyah) berulang-ulang
mengingatkan supaya tidak tergesa-gesa dalam mengeluarkan hukum fiqih sebelum
memperkuat kesahihannya. Allah berfirman: “Dan janganlah kamu mengatakan
terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “Ini halal dan ini
haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.”
(al-Nahl: 116)
0 comments:
Post a Comment