Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Tuesday, October 2, 2018

Kelembutan Hati

Dalam salah satu ungkapannya, Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra telah berkata:

“Barangsiapa yang ingin mendapatkan perlindungan Allah dari panasnya sengatan api neraka Jahannam pada hari kiamat, hendaklah ia menyayangi orang-orang mukmin, (yang demikian itu merupakan) kelembutan hati.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam Kitab Tanbihul Mughtarin, halaman 48.

Melalui ungkapan ini, Sayidina Abu Bakar ra menjelaskan kepada kita bahwa sikap kasih sayang yang kita berikan kepada orang-orang mukmin menjadi jalan turunnya perlindungan Allah bagi kita dari siksa neraka Jahannam pada hari kiamat kelak. 

Mengapa sifat kasih sayang terhadap orang-orang mukmin bisa menjadi jalan turunnya perlindungan Allah pada saat tak ada lagi perlindungan selain yang diberikan oleh-Nya? 

Pengasih dan Penyayang sesungguhnya merupakan sifat yang dimiliki Allah Ta’ala. Seseorang yang dalam dirinya terdapat sifat kasih sayang, adalah orang yang telah menyerap sebagian dari sifat yang dimiliki Tuhan. Lalu, bagaimana mungkin Allah akan membiarkannya tersiksa di dalam api neraka, sementara di dalam dirinya terdapat sifat-sifat yang dimiliki Tuhan? Itulah sebabnya, orang yang mengasihi dan menyayangi kaum beriman akan memperoleh perindungan Allah kelak di hari kiamat dari jilatan api neraka Jahannam.

Sikap mengasihi dan menyayangi adalah wujud nyata kelembutan hati. Hati menjadi tempat turunnya petunjuk Allah kepada manusia. Orang yang menyerap petunjuk dan sifat-sifat yang dimiliki Allah, lalu menempatkannya ke dalam hatinya, maka hati itu akan menjadi lembut. 

Mengapa? 

Karena sifat kasih sayang yang hadir di dalamnya, pada hakikatnya berasal dari kelembutan yang dimiliki Tuhan. Maka, beruntunglah bila Anda mendapatkan kelembutan Tuhan dengan menanamkan di dalamnya sifat kasih sayang terhadap kaum beriman. Di dunia kehadiran Anda akan ditunggu banyak orang, sedangkan di akhirat Anda akan ditunggu oleh perlindungan Allah. Berbahagialah!
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online