Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Sunday, October 7, 2018

Dua Macam Kesopanan

Sayidina Umar bin Khaththab ra pernah berkata: 

“Kesopanan itu ada dua, yaitu kesopanan yang bersifat zhahir dan kesopanan yang bersifat bathin. Kesopanan zhahir terletak pada baju yang bersih dan suci, sedangkan kesopanan bathin terletak pada sikap menjaga kehormatan diri.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam Kitab ‘Uyunul Akhbar, I/296 dan Al-Aqdul Farid, II/138.

Sayidina Umar bin Khaththab ra melalui nasihatnya ini menjelaskan kepada kita bahwa kesopanan itu tidak hanya sekedar ucapan baik dan untaian senyum yang kita perlihatkan pada orang lain. Menurut beliau, ada dua bentuk kesopanan: yang bersifat zhahir dan bersifat bathin.

Anda dikatakan memiliki kesopanan secara zhahir tatkala mengenakan pakaian yang bersih dan suci. Bersih dan suci tidak harus baru, yang penting terhindar dari segala yang bersifat najis. Tampilan yang baik akan menjauhkan kesan buruk. Maka, berpakaian yang bersih dan suci merupakan salah satu bentuk kesopanan yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun ada juga yang memahami bahwa pakaian yang bersih dan suci yang dimaksud oleh Sayidina Umar ra adalah yang diperoleh dengan cara-cara yang dihalalkan Allah. Ya, tentunya seseorang akan jauh lebih sopan bila menggunakan pakaian yang bersih dan diperoleh dengan cara-cara yang dihalalkan Tuhan. 

Kalau memang berpakaian bersih itu merupakan bentuk kesopanan, lalu mengapa banyak orang yang mengenakan pakaian bersih, namun berkelakuan tidak sopan? Menurut Sayidina Umar bin Khaththab ra, itu disebabkan ia tidak memiliki kesopanan secara bathin. Kesopanan bathin tercermin pada sikapnya yang menjaga kehormatan diri. Orang yang berkelakuan tidak sopan berarti mengabaikan kehormatan dirinya. Bentuk nyata sikap menjaga kehormatan diri adalah tidak melakukan hal-hal hina yang menyebabkan orang lain pun memandang hina kepada kita. Kalau kita mampu menghormati diri kita sendiri, niscaya orang lain pun akan menghormati kita. Sebaliknya, kalau kita menghinakan diri dengan melakukan hal-hal yang rendah, maka jangan salahkan orang lain, jika mereka pun merendahkan kita.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online