Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Friday, October 12, 2018

Tidak Mungkin Memperbaiki Orang Lain Jika Diri Sendiri Rusak

Sayidina Ali bin Abu Thalib ra pernah berkata:

“Aku membawakan kepada kalian peraturan Umar, agar aku bisa memukul kalian dengannya, supaya kalian jera dari berbuat dosa. Namun kalian menolak. Hingga aku menggunakan bambu, namun kalian tidak jera juga. Dan aku tahu apa yang kalian inginkan, yaitu pedang. Sesungguhnya aku takkan bisa memperbaiki kalian dengan kerusakan yang ada pada diriku.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam kitab Al-Bayan wat Tabyin, 3/301.

Ada dua macam pesan yang tersirat dalam ucapan Sayidina Ali bin Abu Thalib ra ini:

1. Kepribadian yang tegas
Inilah kepribadian Sayidina Ali bin Abu Thalib ra. Beliau sesungguhnya adalah seorang hamba Allah yang memiliki hati yang sangat lembut, namun tetap tegas. Ia akan melakukan hal yang paling ‘kejam’ demi menegakkan hukum Allah dan Rasul-Nya di tengah-tengah kaum Mukminin. Citra inilah yang kita dapatkan dari ungkapan Sayidina Ali ra di atas. Agar manusia jera berbuat dosa kepada Allah, Sayidina Ali ra bahkan rela untuk menghunus pedangnya.

2. Kesadaran untuk terlebih dahulu memperbaiki diri sendiri sebelum memperbaiki orang lain
Sayidina Ali ra telah melakukannya sendiri dan beliau menasihati kita agar melakukan hal yang sama. Tak mungkin bagi kita mengubah keburukan seseorang menjadi baik, sementara kita sendiri bergelimang dalam kubangan keburukan. Manusia hanya bisa diubah dengan ajakan, nasihat yang baik dan teladan yang nyata. Maka berusahalah terus menerus memperbaiki diri sembari mengajak orang lain untuk menjalani hidup secara lebih baik.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online