Sayidina Ali bin Abu Thalib ra pernah berkata:
“Aku
membawakan kepada kalian peraturan Umar, agar aku bisa memukul kalian
dengannya, supaya kalian jera dari berbuat dosa. Namun kalian menolak. Hingga aku
menggunakan bambu, namun kalian tidak jera juga. Dan aku tahu apa yang kalian
inginkan, yaitu pedang. Sesungguhnya
aku takkan bisa memperbaiki kalian dengan kerusakan yang ada pada diriku.”
Tegukan
Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam kitab Al-Bayan wat Tabyin, 3/301.
Ada dua
macam pesan yang tersirat dalam ucapan Sayidina Ali bin Abu
Thalib ra ini:
1. Kepribadian yang tegas
Inilah
kepribadian Sayidina Ali bin Abu Thalib ra. Beliau sesungguhnya
adalah seorang hamba Allah yang memiliki hati yang sangat lembut, namun tetap
tegas. Ia akan melakukan hal yang paling ‘kejam’ demi menegakkan hukum Allah
dan Rasul-Nya di tengah-tengah kaum Mukminin. Citra inilah yang kita dapatkan
dari ungkapan Sayidina Ali ra di atas. Agar manusia jera berbuat
dosa kepada Allah, Sayidina Ali ra
bahkan rela untuk menghunus pedangnya.
2. Kesadaran untuk terlebih dahulu memperbaiki diri sendiri sebelum
memperbaiki orang lain
Sayidina Ali ra telah melakukannya sendiri dan beliau menasihati kita agar
melakukan hal yang sama. Tak mungkin bagi kita mengubah keburukan seseorang
menjadi baik, sementara kita sendiri bergelimang dalam kubangan keburukan.
Manusia hanya bisa diubah dengan ajakan, nasihat yang baik dan teladan yang
nyata. Maka berusahalah terus menerus memperbaiki diri sembari mengajak orang
lain untuk menjalani hidup secara lebih baik.
0 comments:
Post a Comment