Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Thursday, October 4, 2018

Doa dan Harapan

Di antara munajat pengharapan yang pernah diucapkan Sayidina Ali bin Abu Thalib ra adalah:

“Ya Allah… sesungguhnya dosa-dosaku tidak berpengaruh bagi-Mu, dan rahmat-Mu padaku tidak mengurangi (keagungan)-Mu. Maka ampunilah apa yang tidak berpengaruh bagi-Mu, dan berilah aku apa yang tidak mengurangi (keagungan)-Mu.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam kitab Al-Bayan wat Tabyin, 3/274.

Inilah doa pengharapan dari seorang hamba yang telah memperoleh jaminan Allah untuk masuk ke dalam surga. Adakah kita pernah bermunajat dan mengharap kepada Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Sayidina Ali bin Abu Thalib ra? Melalui munajatnya ini tersirat makna betapa Sayidina Ali ra adalah seorang hamba Allah yang sangat mendalam pengharapannya kepada Tuhan. Ia mengharapkan ampunan dosa dari Allah dan juga mengharapkan curahan rahmat dari-Nya.

Ketahuilah, sebesar apa pun dosa yang dilakukan manusia terhadap Allah niscaya itu takkan mempengaruhi-Nya. Di lain hal, sebesar apa pun rahmat yang dicurahkan Allah kepada hamba-Nya, sama sekali hal itu takkan mengurangi keagungan-Nya. Itulah yang dipahami oleh Sayidina Ali bin Abu Thalib ra. 

Di dalam kalimat tersebut tersirat pelajaran bagi kita agar memohon kepada Allah apa yang tidak mempengaruhi-Nya. Artinya, mohonlah ampunan kepada Allah Azza wa Jalla. Dia adalah Dzat yang takkan merasa berat untuk memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang memohon hal itu kepada-Nya. Demikian halnya terhadap rahmat Allah. Mohonlah kepada-Nya curahan rahmat. Sebesar apa pun curahan rahmat yang kita harapkan, Dia akan mampu memberikannya, dan tak sedikit pun hal itu akan mengurangi keagungan-Nya. 

Mulai hari ini taruhlah harapan kepada Allah dan selalulah berharap hanya kepada-Nya, niscaya Anda akan temukan diri Anda sebagai orang yang tak pernah kecewa. Yakinlah!
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online