Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Tuesday, October 9, 2018

Tak Sedikit pun Menyisakan Kebaikan

Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra pernah berkata:

“Apakah kalian tidak mengetahui bahwa kalian itu berangkat dan kembali pada waktu yang telah ditentukan? Tidak sedikit pun tersisa kebaikan dalam perkataan yang tidak dimaksudkan untuk mencari keridhaan Allah Ta’ala. Tidak sedikit pun tersisa kebaikan di dalam harta yang tidak dibelanjakan di jalan Allah ‘Azza wa Jalla. Tidak sedikit pun tersisa kebaikan bagi orang yang kebodohannya mengalahkan kesantunannya. Dan tidak sedikit pun tersisa kebaikan bagi orang yang takut terhadap celaan orang yang mencela dalam ketaatannya pada Allah.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam Kitab Hilyatul Auliya’, I/36.

Melalui nasihat ini, Sayidina Abu Bakar ra mengingatkan kita agar menyadari bahwa kehadiran kita di dunia ini telah ditentukan Allah waktunya, sebagaimana halnya Dia pun telah menentukan waktu bagi kita untuk kembali kepada-Nya. Ketentuan itu berada dalam genggaman Allah Yang Maha Kuasa, dan tak seorang pun yang mampu mengetahuinya. Disebabkan waktu keberangkatan dari-Nya dan kembali kepada-Nya merupakan sebuah persoalan misterius yang sangat besar, maka tindakan terbaik yang bisa kita lakukan dalam menyikapinya adalah mempersiapkan diri menghadapi saat-saat kedatangannya. 

Ketahuilah, saat kita kembali kepada Allah, itu adalah awal persoalan besar yang harus kita hadapi. Kematian bukan akhir segala-galanya, melainkan pintu pertama bagi kita untuk menghadapi tuntutan pertanggungjawaban kehidupan yang telah kita jalani di dunia ini di hadapan Allah Dzat Yang Maha Adil. Beruntunglah bagi siapa saja yang timbangan amal kebajikannya lebih berat dari amal keburukannya, dan merugilah orang-orang yang amal buruknya lebih banyak daripada amal baiknya.

Agar timbangan amal kebaikan kita lebih berat daripada keburukan, Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra menasihati kita agar tidak melakukan hal-hal yang tak menghasilkan nilai kebaikan di sisi Allah Ta’ala. Beliau menyebut ada empat hal yang sama sekali tak menghasilkan catatan kebaikan sedikit pun di sisi Allah:
  • ·         Mengucapkan kata-kata yang tidak dimaksudkan/tidak diniatkan untuk menggapai ridha Allah.
  • ·         Mempunyai harta namun tidak dibelanjakan di jalan Allah.
  • ·         Orang bodoh yang tidak mau menuntut ilmu sehingga menyebabkan hilangnya sifat santun dari dalam dirinya.
  • ·         Orang yang takut mendapat celaan orang lain karena sikapnya yang taat kepada Allah.
Nah, satu di antara sekian banyak usaha yang bisa kita lakukan untuk memperberat timbangan amal kebaikan kita kelak di sisi Allah adalah dengan menghindari keempat hal di atas. Semoga di yaumil hisab kita termasuk dalam golongan hamba-hamba Allah yang berat timbangan amal baiknya. Aamiin.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online