Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra pernah menyampaikan sebuah
khutbah yang di dalamnya ia berkata:
“Aku
wasiatkan agar kalian bertakwa kepada Allah, karena kebutuhan dan
ketergantungan kalian kepada-Nya. Dan hendaklah kalian memuji-Nya, karena Dia
adalah pemilik segala pujian. Serta hendaklah kalian memohon ampun pada-Nya,
karena sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Pengampun. Ketahuilah,
sesungguhnya selama kalian ikhlas (beribadah) untuk Allah Ta’ala, maka engkau
akan taat kepada Allah dan menjaga hak-hak-Nya atasmu. Tunaikanlah sedekah
kalian pada saat kalian diberi kemampuan untuk itu. Dan
jadikanlah ia sebagai keutamaan bagi kalian, maka kalian akan memperoleh
gantinya yang setimpal pada saat kalian fakir dan membutuhkan.”
Tegukan
Hikmah:
Nasihat
ini termaktub dalam Kitab Tahdzibu Hilyatil Auliya’, I/58.
Di sini Sayidina Abu Bakar ra menyeru kita untuk selalu bertakwa kepada
Allah Swt atas dasar kebutuhan dan ketergantungan kita kepada-Nya. Bahasa
sederhananya, bertakwalah kepada Allah sesuai dengan tingkat kebutuhan dan
ketergantungan Anda pada-Nya. Bila Anda merasa sangat membutuhkan Allah dan
sangat bergantung pada Allah, maka bertakwalah kepada-Nya sesuai kadar
kebutuhan dan kebergantungan
Anda itu. Sebaliknya, jika Anda merasa sudah tak membutuhkan pertolongan Allah
lagi, ya…, berbuatlah sesuka hati. Namun, mungkinkah ada di antara kita yang
mampu menjalani hidup tanpa bergantung pada Allah dan tanpa bantuan dari-Nya?
Kalau
kita menyadari tak mungkin hidup tanpa pertolongan-Nya, maka dekatilah Dia.
Caranya, perbanyak memuji Allah dan memohon ampun atas kekhilafan yang telah
kita lakukan pada-Nya. Bagaimana mungkin kita tak mau memuji Allah, padahal
Dia-lah yang telah mencukupi kebutuhan kita dan nikmatnya selalu bersama kita
dalam setiap hembusan dan tarikan nafas. Bagaimana mungkin kita berat untuk
memohon ampun pada-Nya, padahal hanya Dia yang berhak mengampuni dosa dan
kekhilafan setiap makhluk. Tak mungkin bagi kita mencari sosok lain yang bisa
memberikan ampunan pada kita selain Allah ‘Azza wa Jalla.
Jika kita sudah menyadari semua itu, maka ikhlaskanlah
diri untuk beribadah hanya untuk-Nya. Lakukanlah setiap
kebajikan semata-mata mengharapkan keridhaan-Nya. Bila Anda mampu melakukan
yang demikian, maka kabar gembira bagi Anda, karena Anda termasuk ke dalam
golongan orang-orang yang taat kepada Allah dan menunaikan hak-hak-Nya atas
diri Anda.
Salah
satu hak Allah adalah memerintahkan kepada kita agar membelanjakan di jalan-Nya
sebagian rezki yang dianugerahkan-Nya pada kita. Ketahuilah, hal itu Dia
perintahkan bukan karena Dia memperoleh manfaat darinya. Amalan itu akan
kembali manfaatnya kepada kita yang melaksanakannya. Oleh karena itu Sayidina Abu Bakar ra menyatakan bahwa jika kita menunaikan
sedekah saat Allah memberikan kemampuan bagi kita untuk melaksanakannya, dan
kita menjadikan sedekah sebagai bentuk keutamaan amal kita, maka Allah akan
memberi ganti yang setimpal bagi kita, bahkan berlipat ganda, saat kita berada
dalam kefakiran dan sangat membutuhkan.
Sudahkah
Anda
bersedekah hari ini?
0 comments:
Post a Comment