Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Friday, October 5, 2018

Berpura-pura Menangis

Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra memberi nasehat pada kita:

“Barangsiapa yang bisa menangis, maka menangislah. Dan barangsiapa yang tidak bisa, maka hendaklah ia berpura-pura menangis.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam Kitab Tanbihul Mughtarin, halaman 178.

Melalui kalimat ini sesungguhnya Sayidina Abu Bakar ra mengajarkan kepada kita salah satu cara melembutkan hati, yakni dengan menangis. Meneteskan air mata adalah satu di antara sekian banyak cara yang bisa melembutkan hati yang keras.
Menangis juga menjadi jalan bagi kita untuk meluapkan segala beban yang menyesakkan dada. Biasanya beban yang berat akan terasa berkurang saat air mata bisa kita teteskan. Menangis akan menjadi sangat efektif dalam melembutkan hati bila dilakukan saat shalat sunnah dan berdoa kepada Allah. Saat seseorang merasa bahwa dirinya penuh dengan lumuran dosa; dan saat seseorang merasakan betapa hina dirinya di hadapan Allah, maka ia akan meneteskan air mata. 

Namun, tidak semua orang bisa menangis dengan mudah, dan sebagian besar penyebabnya adalah kurangnya tingkat kepekaan hati saat berhadapan dengan situasi yang menyentuh jiwa. Maka, terhadap orang-orang yang masuk dalam kategori ini Sayidina Abu Bakar ra menyarankan agar berpura-pura menangis, atau paksakanlah diri untuk menangis. Ini adalah salah satu bentuk metode yang bisa membuat seseorang menjadi benar-benar menangis. 

Mulai hari ini berlatihlah untuk meneteskan air mata. Sungguh ada banyak hikmah yang akan diperoleh oleh seseorang yang mudah menangis. Tentu saja tangisan yang dimaksud adalah tangisan sebagai hasil kepekaan batin terhadap situasi yang sedang dihadapi. Yakinlah bahwa menangis bukanlah perbuatan yang hina, bahkan Sang Nabi dan para sahabatnya adalah orang-orang yang banyak menangis.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online