Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Bid'ah Sahabat Nabi dalam Shahih al-Bukhari

Bid’ah ada dua macam: bid’ah terpuji dan bid’ah tercela. Bid’ah terpuji atau populer dengan sebutan bid’ah hasanah adalah setiap perbuatan baru yang tidak bertentangan dengan syariat. Meskipun Nabi Muhammad SAW ...

Wednesday, January 30, 2019

Sang Gubernur Pun Jatuh Cinta

Pada zaman Khalifah Al-Mahdi, ada seorang gubernur yang pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan membagi-bagikan uang dinar di hadapan mereka. Semuanya saling berebut memungut uang itu dengan penuh kegembiraan, kecuali seorang wanita kumal, berkulit hitam dan berwajah jelek. Ia terlihat hanya diam tidak bergerak, sambil memandangi para tetangganya yang sebenarnya lebih kaya dibandingkan dirinya, tetapi berbuat seolah-olah mereka orang-orang yang...
Share:

Tuesday, January 29, 2019

Kesungguhan Cinta Tsauban kepada Nabi

Tsauban adalah seorang budak yang sangat mencintai Nabi Muhammad SAW dan selalu merindukan beliau. Sehari tidak bertemu dengan Nabi, Tsauban merasa seperti telah berpisah setahun dengan beliau. Seandainya diizinkan ia ingin setiap saat bersama Nabi. Ketika tidak bertemu dengan Nabi, ia merasa sangat sedih, murung dan seringkali menangis. Ternyata Nabi pun demikian terhadap Tsauban. Beliau mengetahui betapa besarnya kasih sayang Tsauban terhadap...
Share:

Monday, January 28, 2019

Bid’ah Menurut Al-Imam Ibn al-‘Arabi al-Maliki

Beliau adalah seorang hafizh, faqih, dan mufassir besar dari mazhab Maliki. Beliau berkata dengan bid’ah: وَقَالَ عُمَرُ نِعْمَتِ الْبِدْعَةُ: وَإِنَّمَا يُذَمُّ مِنَ الْبِدَعِ مَا خَلَفَ السُّنَّةَ وَيُذَمُّ مِنَ الْمُحْدَثَاتِ مَا دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍِ “Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, ‘Ini sebaik-baik bid’ah.’ Bid’ah yang dicela hanyalah bid’ah yang menyalahi Sunnah. Perkara baru yang dicela adalah yang mengajak kepada kesesatan.” [1] [1] Lihat:...
Share:

Keteguhan Iman Bilal

Bilal, seorang budak berkulit hitam, adalah salah satu di antara tujuh orang yang pertama kali menyatakan keislamannya secara terang-terangan meskipun diancam oleh kaum kafir Quraisy. Saat mengetahui bahwa Bilal telah memeluk Islam, maka tuannya kemudian menyiksa Bilal dengan memakaikan kepadanya baju besi dan menjemurnya di padang pasir yang sangat panas. Ketika ditanya tentang agamanya, Bilal tetap mengatakan 'Ahad! Ahad!'(Allah Yang Esa, Allah Yang...
Share:

Sunday, January 27, 2019

Bid’ah Menurut Al-Imam Ibnu ‘Abd al-Barr

Beliau adalah seorang hafizh lagi faqih dari kalangan mazhab Maliki. Pernyataan beliau tentang bid’ah pun memperlihatkan pandangan beliau yang tidak menganggap semua bid’ah itu dhalalah. Simaklah apa yang beliau katakan: وَأَمَّا قَوْلُ عُمَرَ نِعْمَتِ الْبِدْعَةُ فِيْ لِسَانِ الْعَرَبِ إِخْتِرَاعُ مَالَمْ يَكُنْ وَابْتِدَاؤُهُ فَمَا كَانَ مِنْ ذَلِكَ فِي الدِّيْنِ خِلاَفًا لِلسُّنَّةِ الَّتِيْ مَضَى عَلَيْهَا الْعَمَلُ فَتِلْكَ بِدْعَةٌُ...
Share:

Berkat Kejujuran

Pada saat berusia delapan belas tahun, Syekh Abdul Qadir Jailani meminta izin kepada ibunya untuk merantau ke kota Baghdad guna memperdalam ilmu agama. Sang ibu tidak menghalangi cita-cita mulia Abdul Qadir Jailani meskipun terasa berat untuk melepaskan anaknya bepergian menempuh jarak ratusan kilometer. Sebelum berangkat, sang ibu berpesan kepada Abdul Qadir agar jangan pernah berkata bohong dalam keadaan bagaimana pun juga. Selain itu sang ibu...
Share:

Bolehkah Adzan Tanpa Wudhu?

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa tidak diperbolehkan mengumandangkan azan tanpa berwudhu. Berikut bunyi haditnya:  وعن الزهري عن أبى هريرة عن النبي صلي الله عليه وسلم قال " لا يؤذن الا متوضئ " رواه الترمذي  “Dari Az-Zuhri, dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Saw bersabda, ‘Tidak adzan seorang muadzin kecuali ia dalam keadaan telah berwudhu.’” (HR Tirmidzi) Namun hadits ini tidak bisa dijadikan hujjah karena hadits ini bermasalah. Menurut...
Share:

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online