Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Friday, August 3, 2018

Pengertian Shalawat

Sebagai seorang Muslim tentunya Anda tidak asing dengan shalawat. Bahkan bisa dipastikan bahwa Anda pernah dan sering membaca shalawat, setidaknya tatkala menunaikan shalat yang di dalamnya kita mesti membaca shalawat setelah bacaan tasyahud. Namun tentunya tidak mudah bagi setiap Muslim untuk menjawab ketika ditanya apa sebenarnya yang dimaksud dengan shalawat. Kebanyakan dari kita hanya bisa mengatakan bahwa shalawat adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan Rasulullah Muhammad SAW. Itulah sebabnya sebelum mengupas lebih jauh tentang shalawat, hal pertama yang perlu dijelaskan di sini adalah pengertian shalawat.

Secara bahasa, makna shalawat adalah doa, berkah, rahmat dari Allah, dan ibadah. Dalam bahasa Arab, ‘shalawat’ adalah bentuk jamak dari kata ‘shalat’. Jika shalawat dilakukan manusia, maka ia berarti permohonan; jika dilakukan oleh malaikat, maka maknanya adalah permohonan ampunan (maghfirah); dan jika yang melakukan shalawat adalah Allah, maka maknanya adalah curahan rahmat dari-Nya.[1]

Sedangkan secara istilah, shalawat adalah suatu amal yang berisi permohonan doa kepada Allah agar Dia mencurahkan keselamatan dan keberkahan untuk Nabi Muhammad SAW, dan orang yang bershalawat itu memperoleh pahala di sisi Allah Ta’ala.[2] Sebagian ulama berpendapat bahwa shalawat Allah kepada hamba-Nya terbagi dua: shalawat yang bersifat umum dan yang bersifat khusus. Shalawat yang bersifat umum ini dicurahkan oleh Allah kepada para hamba-Nya yang beriman, termasuk di dalamnya shalawat yang pernah dipanjatkan oleh Rasulullah SAW untuk sebagian sahabatnya. Sedangkan shalawat yang bersifat khusus adalah shalawat yang diperuntukkan bagi para nabi dan rasul, terutama untuk Nabi Muhammad SAW.

Dijelaskan pula bahwa shalawat yang disampaikan Allah untuk Nabi Muhammad SAW pada hakikatnya adalah pujian Allah untuk beliau dengan cara menampakkan keutamaan dan kemuliaannya serta mendekatkan beliau kepada-Nya. Sedangkan shalawat yang dipanjatkan oleh seorang Mukmin untuk Rasulullah SAW termasuk merupakan salah satu wujud pengakuannya akan kerasulan beliau dan permohonannya kepada Allah agar senantiasa mencurahkan anugerah kemuliaan dan keutamaan untuk beliau, dan pada hakikatnya semua itu juga demi kebaikan kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW.

Dengan demikian, seorang Muslim yang bershalawat kepada Nabi SAW sejatinya bukan hanya sekedar mengucapkan pujian dan sanjungan untuk beliau, namun juga sedang bermunajat kepada Allah Sang Penguasa semesta ini.



[1] Demikian penjelasan Prof. Dr. Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan al-Qur’an.
[2] Silakan rujuk buku 135 Shalawat Nabi karya KH Habib Syarief Muhammad Al-Aydarus.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online