“Barangsiapa
yang mendatangi penguasa, maka ia akan kembali darinya dalam keadaan murka
kepada Allah.”
Tegukan Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam Kitab Al-Aqdul Farid, III/159.
Nasihat Sayidina Umar ra ini sekaligus memperlihatkan kepada kita sikap
kehati-hatian beliau terhadap dunia. Dunia selalu menampilkan dirinya di
hadapan manusia sebagai sosok yang sangat menyenangkan. Siapa pun yang
memandangnya akan jatuh hati padanya dan ingin memilikinya, kecuali orang-orang
yang telah mengenal hakikat dunia.
Orang yang
datang menemui penguasa akan melihat segala macam perhiasan dunia yang belum
pernah dimilikinya. Akibatnya, kesadaran yang muncul dalam dirinya adalah bahwa
Allah telah memberikan nikmat yang jauh lebih berlimpah kepada sang penguasa
daripada kepada dirinya. Bagi mereka yang lebih kagum terhadap dunia daripada
Sang Pencipta dunia akan merasa Tuhan telah belaku tidak adil padanya. Inilah
awal prasangka buruk kepada Allah.
Sesungguhnya
Allah telah berlaku adil dalam kehidupan ini. Perbedaan keadaan hidup antara
yang satu dengan lainnya merupakan gambaran keadilan Tuhan. Dalam kekayaan dan
kemewahan yang Dia berikan pada seseorang, terdapat ujian dan
pertanggungjawaban yang sangat berat. Sementara, dalam kehidupan yang serba
sederhana, terdapat pula ujian dan pertanggungjawaban yang juga sederhana.
Allah Maha Adil dan Dia akan memperhitungkan setiap nikmat yang
dianugerahkan-Nya kepada manusia. Kalau sudah begitu, masihkah kita iri pada
manusia lain?
0 comments:
Post a Comment