Suatu saat Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra menaiki mimbar Rasulullah Saw untuk
menyampaikan nasihatnya. Beberapa saat ia berbicara, suaranya tersendat
sebanyak tiga kali karena tak mampu menahan tangisan yang tiba-tiba menyesakkan
dadanya. Sayidina Abu Bakar ra berkata:
“Wahai
manusia, minta ampunlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya, setelah seseorang
mendapat ampunan Allah, ia tidak akan diberi karunia yang lebih utama dari
keyakinan. Dan tidak ada sesuatu yang lebih parah daripada keraguan setelah
kekufuran.
Hendaklah
kalian berlaku jujur, karena ia akan menunjuki kalian kepada jalan kebaikan.
Dan tempat bagi keduanya (kejujuran dan kebaikan) adalah surga. Dan janganlah
kalian berdusta, karena ia akan menunjukimu kepada kejelekan. Dan tempat bagi
keduanya (berdusta dan kejelekan) adalah di neraka.”
Tegukan
Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam Kitab Az-Zuhdu, halaman 135.
Ampunan
Allah Swt adalah sebesar-besar karunia dari-Nya. Adakah lagi yang lebih kita
harapkan selain ampunan Allah atas segala dosa dan kekhilafan yang pernah kita
lakukan? Bagaimana tidak, ampunan Allah menjadi jalan bagi kita untuk
memperoleh berbagai macam anugerah Allah lainnya. Ampunan Allah menyebabkan
tumbuhnya keyakinan yang sangat kuat dalam diri kita terhadap-Nya. Siapa pun
yang keyakinannya kuat terhadap Allah, maka ia takkan pernah
kecewa, karena ia tahu apa pun yang digariskan Tuhan untuknya adalah yang
terbaik baginya.
Ampunan
Allah membuat kita sadar dengan kesadaran mendalam bahwa Dia selalu bersama
kita dan menatap apa saja yang kita lakukan. Kesadaran ini akan membawa kita
pada sikap berhati-hati, berlaku jujur, dan menghindar dari segala perkara yang
mengundang kemurkaan Allah. Dengan demikian, mohonlah ampun kepada-Nya, karena
ampunan itu akan menyebabkan kita selamat menjalani kehidupan ini, di dunia
hingga akhirat kelak.
0 comments:
Post a Comment