Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Thursday, May 9, 2019

Penjelasan tentang Kemaksiatan Hati (Bagian Pertama)

الْقَوْلُ فِي مَعَاصِى الْقُلُبِ
Penjelasan Tentang Kemaksiatan Hati
 
اِعْلَمْ: أَنَّ الصِّفَاتَ الْمَذْمُوْمَةَ فِي الْقَلْبِ كَثِيْرَةٌ، وَطَرِيْقُ تَطْهِيْرِ الْقَلْبِ مِنْ رَذَائِلِهَا طَوِيْلَةٌ، وَسَبِيْلُ الْعِلاَجِ فِيْهَا غَامِضٌ، وَقَدْ انْدَرَسَ بِالْكُلِّيَّةِ عِلْمُهُ وَعَمَلُهُ؛ لِغَفْلَةِ الْخَلْقِ عَنْ أَنْفُسِهِمْ وَاشْتِغَالِهِمْ بِزَخَارِفِ الدُّنْيَا
Ketahuilah bahwa sifat-sifat tercelah (madzmumah) yang ada di dalam hati sangatlah banyak. Sementara jalan untuk menyucikan hati dari semua itu sangatlah panjang dan pengobatannya pun sangatlah sulit. Dan sungguh secara umum ilmu dan praktik terapi hati saat ini telah banyak hilang; penyebabnya adalah kelalaian manusia atas diri mereka sendiri dan kesibukan mereka dalam mengumpulkan perhiasan dunia. 
 
وَقَدْ اسْتَقْصَيْنَا ذَلِكَ كُلَّهُ فِيْ كِتَابِ إِحْيَاءِ عُلُوْمِ الدِّيْنِ فِيْ رُبُعِ الْمُهْلِكَاتِ وَرُبُعِ الْمُنْجِيَاتِ
Sungguh telah kami paparkan semua itu di dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin pada pembahasan tentang hal-hal yang membinasakan dan hal-hal yang menyelamatkan. 
 
وَلَكِنَّا نُحَذِّرُكَ اْلآن ثَلاَثً مِنْ خَبَائِثِ الْقَلْبِ: هِيَ الْغَالِبَةُ عَلَى مُتَفَقِّهَةِ الْعَصْرِ، لِتَأْخُذَ مِنْهَا حَذَرَكَ، فَإِنَّهَا مُهْلِكَاتٌ فِيْ أَنْفُسِهَا، وَهِيَ أُمَّهَاتٌ لِجُمْلَةٍ مِنَ الْخَبَائِثِ سِوَاهَا: وَهِيَ الْحَسَدُ، وَالرِّيَاءُ، وَالْعُجْبُ
Namun demikian, di sini aku akan mengingatkanmu tentang tiga penyakit hati, yang ketiganya saat ini banyak menggerogoti hati orang-orang yang berilmu (dan juga hati kebanyakan manusia). Harapanku dengan peringatan ini engkau bisa berhati-hati terhadapnya. Karena sungguh ketiga penyakit hati ini dapat menghancurkan dirimu[1] dan ketiganya dipandang sebagai biang dari segala keburukan lainnya. Ketiga penyakit yang dimaksud adalah: hasad (dengki), riya’ (suka pamer) dan ‘ujub (suka membanggakan amal diri sendiri). 
 
فَاجْتَهِدْ فِيْ تَطْهِيْرِ قَلْبِكَ مِنْهَا؛ فَإِنْ قَدَرْتَ عَلَيْهَا فَتَعَلَّمْ كَيْفِيَّةَ الْحَذَرِ مِنْ بَقِيَّتِهَا مِنْ رُبُعِ الْمُهْلِكَاتِ. فَإِنْ عَجَزْتَ عَنْ هَذَا، فَأَنْتَ عَنْ غَيْرِهِ أَعْجَزُ
Maka hendaklah engkau berusaha semaksimal mungkin untuk menyucikan hatimu dari ketiga penyakit tersebut. Apabila engkau mampu melakukannya, maka engkau akan tahu bagaimana cara menghindarkan diri dari penyakit-penyakit hati lainnya. Namun apabila engkau tidak mampu menyucikan hatimu dari ketiganya, maka engkau akan lebih tidak mampu lagi menghindar dari penyakit-penyakit hati yang lain. 
 
وَلاَ تَظُنَّنَّ أَنَّكَ تَسْلَمُ بِنِيَّةٍ صَالِحَةٍ فِيْ تَعَلُّمِ الْعِلْمِ، وَفِيْ قَلْبِكَ شَيْءٌ مِنَ الْحَسَدِ وَالرِّيَاءِ وَالْعُجْبِ، وَقَدْ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Janganlah engkau menyangka bahwa engkau akan selamat hanya dengan niat yang baik dalam mempelajari ilmu, sementara di dalam hatimu hadir penyakit hasad, riya’ dan ‘ujub. Sungguh Baginda Rasulullah SAW telah bersabda: “Ada tiga hal yang membinasakan: Tamak yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, dan sifat seseorang yang membanggakan diri sendiri.”[2]
 
Bersambung...



[1] Maksudnya: menghancurkan amalmu.
[2] Al-Hafizh al-Haitsami menyebutkan hadits ini dalam Majma’ Zawaid (313-315) melalui jalur Ibnu Umar ra, Anas ra, dan Ibnu Abbas ra.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online