الْقَوْلُ فِي مَعَاصِى الْقُلُبِ
Penjelasan Tentang Kemaksiatan Hati
اِعْلَمْ: أَنَّ الصِّفَاتَ
الْمَذْمُوْمَةَ فِي الْقَلْبِ كَثِيْرَةٌ، وَطَرِيْقُ تَطْهِيْرِ الْقَلْبِ مِنْ
رَذَائِلِهَا طَوِيْلَةٌ، وَسَبِيْلُ الْعِلاَجِ فِيْهَا غَامِضٌ، وَقَدْ
انْدَرَسَ بِالْكُلِّيَّةِ عِلْمُهُ وَعَمَلُهُ؛ لِغَفْلَةِ الْخَلْقِ عَنْ أَنْفُسِهِمْ
وَاشْتِغَالِهِمْ بِزَخَارِفِ الدُّنْيَا
Ketahuilah bahwa sifat-sifat tercelah (madzmumah)
yang ada di dalam hati sangatlah banyak. Sementara jalan untuk menyucikan hati
dari semua itu sangatlah panjang dan pengobatannya pun sangatlah sulit. Dan sungguh
secara umum ilmu dan praktik terapi hati saat ini telah banyak hilang;
penyebabnya adalah kelalaian manusia atas diri mereka sendiri dan kesibukan
mereka dalam mengumpulkan perhiasan dunia.
وَقَدْ اسْتَقْصَيْنَا ذَلِكَ كُلَّهُ
فِيْ كِتَابِ إِحْيَاءِ عُلُوْمِ الدِّيْنِ فِيْ رُبُعِ الْمُهْلِكَاتِ وَرُبُعِ
الْمُنْجِيَاتِ
Sungguh telah kami paparkan semua itu di dalam kitab Ihya’
‘Ulumiddin pada pembahasan tentang hal-hal yang membinasakan dan hal-hal
yang menyelamatkan.
وَلَكِنَّا نُحَذِّرُكَ اْلآن ثَلاَثً
مِنْ خَبَائِثِ الْقَلْبِ: هِيَ الْغَالِبَةُ عَلَى مُتَفَقِّهَةِ الْعَصْرِ،
لِتَأْخُذَ مِنْهَا حَذَرَكَ، فَإِنَّهَا مُهْلِكَاتٌ فِيْ أَنْفُسِهَا، وَهِيَ
أُمَّهَاتٌ لِجُمْلَةٍ مِنَ الْخَبَائِثِ سِوَاهَا: وَهِيَ الْحَسَدُ،
وَالرِّيَاءُ، وَالْعُجْبُ
Namun demikian, di sini aku akan mengingatkanmu tentang
tiga penyakit hati, yang ketiganya saat ini banyak menggerogoti hati
orang-orang yang berilmu (dan juga hati kebanyakan manusia). Harapanku dengan
peringatan ini engkau bisa berhati-hati terhadapnya. Karena sungguh ketiga
penyakit hati ini dapat menghancurkan dirimu[1]
dan ketiganya dipandang sebagai biang dari segala keburukan lainnya. Ketiga
penyakit yang dimaksud adalah: hasad (dengki), riya’ (suka pamer) dan ‘ujub
(suka membanggakan amal diri sendiri).
فَاجْتَهِدْ فِيْ تَطْهِيْرِ قَلْبِكَ
مِنْهَا؛ فَإِنْ قَدَرْتَ عَلَيْهَا فَتَعَلَّمْ كَيْفِيَّةَ الْحَذَرِ مِنْ
بَقِيَّتِهَا مِنْ رُبُعِ الْمُهْلِكَاتِ. فَإِنْ عَجَزْتَ عَنْ هَذَا، فَأَنْتَ
عَنْ غَيْرِهِ أَعْجَزُ
Maka hendaklah engkau berusaha semaksimal mungkin untuk
menyucikan hatimu dari ketiga penyakit tersebut. Apabila engkau mampu
melakukannya, maka engkau akan tahu bagaimana cara menghindarkan diri dari
penyakit-penyakit hati lainnya. Namun apabila engkau tidak mampu menyucikan
hatimu dari ketiganya, maka engkau akan lebih tidak mampu lagi menghindar dari
penyakit-penyakit hati yang lain.
وَلاَ تَظُنَّنَّ أَنَّكَ تَسْلَمُ
بِنِيَّةٍ صَالِحَةٍ فِيْ تَعَلُّمِ الْعِلْمِ، وَفِيْ قَلْبِكَ شَيْءٌ مِنَ
الْحَسَدِ وَالرِّيَاءِ وَالْعُجْبِ، وَقَدْ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ
الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Janganlah engkau menyangka bahwa engkau akan selamat
hanya dengan niat yang baik dalam mempelajari ilmu, sementara di dalam hatimu
hadir penyakit hasad, riya’ dan ‘ujub. Sungguh Baginda Rasulullah SAW telah
bersabda: “Ada tiga hal yang membinasakan: Tamak yang dituruti, hawa nafsu
yang diikuti, dan sifat seseorang yang membanggakan diri sendiri.”[2]
Bersambung...
[1]
Maksudnya: menghancurkan amalmu.
[2]
Al-Hafizh al-Haitsami menyebutkan hadits ini dalam Majma’ Zawaid
(313-315) melalui jalur Ibnu Umar ra, Anas ra, dan Ibnu Abbas ra.
0 comments:
Post a Comment