Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Sunday, May 26, 2019

Bagian Ketiga: Penjelasan tentang Beradab kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan Adab Bergaul dengan Makhluk-Nya

الْقِسْمُ الثَّالِثُ: الْقَوْلُ فِيْ آدَابِ الصُّحْبَةِ وَالْمُعَاشَرَةِ مَعَ الْخَالِقِ عَزَّ وَجَلَّ وَمَعَ الْخَلْقِ
Bagian Ketiga: Penjelasan tentang Beradab kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan Adab Bergaul dengan Makhluk-Nya
 
اِعْلَمْ: أَنَّ صَاحِبكَ الَّذِيْ لاَ يُفَارِقُكَ فِيْ حَضَرِكَ وَسَفَرِكَ وَنَوْمِكَ وَيَقَظَتِكَ، بَلْ فِيْ حَيَاتِكَ وَمَوْتِكَ، هُوَ رَبُّكَ وَسَيِّدُكَ وَمَوْلاَكَ وَخَالِقكَ، وَمَهْمَا ذَكَرْتَهُ فَهُوَ جَلِيْسُكَ؛ إِذْ قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَنَا جَلِيْسُ مَنْ ذَكَرَنِيْ
Ketahuilah bahwa sesungguhnya temanmu yang tidak akan pernah berpisah denganmu, baik dalam keadaan hadirmu di tempatmu maupun dalam aktivitas perjalananmu, dalam tidur maupun bangunmu, bahkan dalam hidup maupun matimu, adalah Rabb-mu, Dzat Yang telah membimbing, memelihara dan menciptakanmu, Allah SWT. Kapan pun engkau mengingat-Nya, maka Dia hadir sebagai “teman dudukmu”. Karena Allah telah berfirman di dalam hadits Qudsiy: “Aku adalah ‘teman duduk’ orang yang sedang mengingat-Ku.”[1]
 
وَمَهْمَا انْكَسَرَ قَلْبُكَ حَزَنًا عَلَى تَقْصِيْرِكَ فِيْ حَقِّ دِيْنِكَ، فَهُوَ صَاحِبُكَ وَمُلاَزِمُكَ؛ إِذْ قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ الْمُنْكَسِرَةِ قُلُوْبُهُمْ مِنْ أَجْلِيْ
Setiap kali perasaan hina dan sedih merasuk ke dalam hatimu karena memikirkan betapa sedikitnya kewajiban agama yang baru engkau penuhi, maka ketahuilah sungguh saat itu Dia sedang bersamamu dan sangat dekat denganmu. Karena Allah SWT telah berfirman di dalam hadits Qudsiy: “Aku bersama orang-orang yang sedih hatinya karena Aku.”
 
فَلَوْ عَرَفْتَهُ حَقَّ مَعْرِفَتِهِ، لاَتَّخَذْتَهُ صَاحِبًا وَتَرَكْتَ النَّاسَ جَانِبًا. فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ عَلَى ذَلِكَ فِيْ جَمِيْعِ أَوْقَاتِكَ، فَإِيَّاكَ أَنْ تُخَلِّي لَيْلَكَ وَنَهَارَكَ عَنْ وَقْتٍ تَخْلُوْ فِيْهِ لِمَوْلاَكَ، وَتَتَلَذَّذُ مَعَهُ بِمُنَاجَاتِكَ لَهُ، وَعِنْدَ ذَلِكَ فَعَلَيْكَ أَنْ تَتَعَلَّمَ آدَابَ الصُّحْبَةِ مَعَ اللهِ تَعَالَى
Seandainya engkau benar-benar mengenal Allah, niscaya engkau akan menjadikan-Nya sebagai teman sejatimu dan engkau akan tinggalkan manusia di belakangmu. Apabila engkau tidak mampu melakukan hal yang demikian itu dalam seluruh waktumu, maka janganlah engkau mengosongkan malam dan siangmu dari satu saat untuk menyendiri bersama Allah, yang dengannya engkau akan dapat menikmati kesyahduan bersama-Nya dengan berbagai munajat yang engkau sampaikan pada-Nya. Maka untuk itulah engkau harus mempelajari adab-adab ‘berteman dan bergaul’ dengan Allah SWT.
 
وَآدَابُهَا: إِطْرَاقُ الرَّأْسِ، وَغَضُّ الطَّرْفِ، وَجَمْعُ الْهَمِّ، وَدَوَامُ الصَّمْتِ، وَسُكُوْنُ الْجَوَارِحِ، وَمُبَادَرَةُ اْلأَمْرِ وَاجْتِنَابُ النَّهْيِ، وَقِلَّةُ اْلاِعْتِرَاضِ عَلَى الْقَدَرِ، وَدَوَامُ الذِّكْرِ، وَمُلاَزَمَةُ الْفِكْرِ، وَإِيْثَارُ الْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ، وَاْلإِيَاسُ عَنِ الْخَلْقِ، وَالْخُضُوْعُ تَحْتَ الْهَيْبَةِ وَاْلاِنْكِسَار تَحْتَ الْحَيَاءِ، وَالسُّكُوْنُ عَنْ حِيَلِ الْكَسْبِ ثِقَةٌ بِالضَّمَانِ، وَالتَّوَكُّلُ عَلَى فَضْلِ اللهِ تَعَالَى مَعْرِفَةً بِحُسْنِ اْلاِخْتِيَارِ
Berikut ini adalah adab-adab ‘berteman dan bergaul’ dengan Allah SWT: (1) Menundukkah kepala, (2) memejamkan mata, (3) selalu diam (dari hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk agama dan akhirat), (4) menenangkan anggota badan, (5) bersegera melakukan segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya, (6) tidak menolak/menentang segala takdir Allah, (7) selalu mengingat-Nya (dengan lisan maupun hati), (8) selalu merenungi ciptaan Allah, (9) mengutamakan yang haq atas yang batil, (10) tidak menggantungkan harapan kepada makhluk, (11) tunduk di bawah kemuliaan-Nya, merasa hina dan penuh rasa malu kepada-Nya, (12) bersikap tenang dalam berusaha karena percaya dengan jaminan-Nya, dan (13) bertawakkal atas anugerah-Nya dengan meyakini bahwa yang terbaik adalah pilihan dan kehendak-Nya. 
 
وَهَذَا كُلُّهُ يَنْبَغِيْ أَنْ يَكُوْنَ شِعَارُكَ فِيْ جَمِيْعِ لَيْلِكَ وَنَهَارِكَ؛ فَإِنَّهَا آدَابُ الصُّحْبَةِ مَعَ صَاحِبٍ لاَ يُفَارِقُكَ، وَالْخَلْقُ كلهم يُفَارِقُوْنَكَ فِيْ بَعْضِ أَوْقَاتِكَ
Seluruh adab yang telah disebutkan ini hendaklah menjadi kebiasaan yang engkau lakukan di sepanjang malam dan siangmu. Karena semua itu merupakan adab-adab berteman dan bergaul dengan ‘teman sejati’ yang tak pernah berpisah dengamu. Sedangkan makhluk, mereka semua pasti akan berpisah denganmu di sebagian waktu yang engkau jalani.


[1] Lihat: Syu’abul Iman (680) karya Imam Baihaqi; ad-Dur al-Mantsur (24) karya Imam Suyuthi; dan al-Maqashid al-Hasanah (186) karya Imam Sakhawi.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online