Sayidina Umar bin Khaththab ra pernah berkata:
“Santai (istirahat) itu adalah penghalang (untuk rajin), dan janganlah
memelihara rasa kenyang, karena ia adalah penghalang (untuk giat beribadah
kepada Allah).”
Tegukan
Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam Kitab Al-Bayan wat Tabyin, III/23.
Bersantai
dan istirahat tidaklah sesuatu yang buruk bila dilakukan sesuai dengan yang
dibutuhkan. Namun jika santai menjadi kebiasaan, maka ia bisa berubah menjadi
penghalang bagi seseorang untuk menyegerakan apa pun yang menjadi tugasnya.
Akibatnya, produktivitas menurun dan capaian hasil tak pernah maksimal. Bila
Anda seorang pekerja keras, lalu merasa capek dan membutuhkan istirahat yang
santai, lakukanlah. Karena setelah proses istirahat itu niscaya tingkat
produktivitas Anda kembali meningkat.
Namun, jika
ada seseorang yang baru bekerja lima menit, kemudian menghabiskan masa
istirahat sepuluh menit, tentu inilah yang dimaksud sebagai penghalang.
Bagaimana mungkin seseorang yang berbuat seperti itu dikataka rajin dan
produktif. Yang demikian itu tidak lain hanyalah kemalasan yang dibungkus oleh “jubah” kebutuhan
untuk beristirahat. Sayidina Umar ra
menasihati kita, jangan seperti itu. Kalau itu kita lakukan maka yang rugi
adalah diri kita sendiri.
Penghalang
lainnya yang ditunjukkan Sayidina Umar ra pada
kita adalah rasa kenyang yang dipelihara. Anda lapar, lalu makan, kemudian
kenyang; tidaklah salah. Namun jika kenyang itu dipelihara, ia akan berubah
menjadi sumber kemalasan. Apa yang dimaksud dengan kenyang yang terpelihara?
Kenyang yang terpelihara adalah orang yang selalu makan sehingga tak ada waktu
bagi perutnya merasakan lapar.
Anda bisa
bayangkan apa yang akan dialami oleh seseorang yang selalu berada dalam posisi
perut yang kenyang? Ya, pastinya rasa malas. Kalau ia malas bekerja dan
berusaha di dunia, maka hidupnya akan sengsara di dunia. Namun, jika ia malas
beribadah di dunia karena rasa kenyang yang berketerusan itu, maka hidupnya
akan sengsara, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Inilah yang dimaksud oleh
Sayidina Umar ra dengan ungkapan, “…dan
janganlah memelihara rasa kenyang, karena ia adalah penghalang (untuk giat
beribadah kepada Allah).”
Sikap
terbaik yang harus kita pilih adalah bersantai secara proporsional dan
mengonsumsi makanan pun dengan cara proporsional.
0 comments:
Post a Comment