Disebutkan
bahwa Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra pernah berkata:
“Bertakwalah
kepada Allah dengan menaati-Nya, dan taatlah kepada Allah dengan bertakwa
kepada-Nya. Tahanlah tanganmu dari menumpahkan darah kaum muslimin, dan perutmu
dari memakan harta mereka, serta lisanmu dari (mencela) kehormatan mereka.”
Tegukan
Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam Kitab Risalatul Mustarsyidin, halaman 46.
Oleh Sayidina Abu Bakar ra, kita dinasihati untuk selalu bertakwa kepada Allah
Swt. Caranya adalah dengan taat kepada-Nya. Apabila Allah memerintahkan
sesuatu, laksanakanlah; dan jika Allah melarang kita untuk melakukan sesuatu,
maka menghindarlah darinya.
Sayidina Abu Bakar ra juga menasihati kita agar taat kepada Allah. Caranya
adalah dengan bertakwa kepada-Nya. Seorang hamba dikatakan bertakwa kepada
Allah, bila ia taat pada-Nya. Demikian juga,
seorang hamba dikatakan taat kepada Allah, bila ia bertakwa pada-Nya.
Wujud konkret dari keadaan seorang hamba yang takwa dan taat kepada Allah,
salah satunya, adalah menjauhkan diri dari sikap mengganggu kehidupan saudara
muslimnya. Seorang muslim sudah dikatakan mengganggu kehidupan saudara
muslimnya bila ia menumpahkan darahnya, merampas dan menikmati hartanya, serta
mencela dengan lisannya kehormatannya.
Tiga bentuk
keburukan itu sangat dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Nabi Saw menggambarkan
persaudaraan sesama muslim laksana satu tubuh, bila ada satu yang sakit maka
yang lain pun akan ikut merasakan sakit. Gambaran ini memperlihatkan betapa
eratnya persaudaraan yang diikat oleh tali iman. Oleh karena itu, tidaklah
layak dikatakan seseorang itu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya bila ia tidak
menjaga kehormatan saudara muslimnya dari kejahatan ucapan dan perbuatannya.
Maka,
bertakwalah kepada Allah dan taatlah pada-Nya dengan cara menahan tangan Anda dari
menumpahkan darah kaum muslimin, menjaga perut Anda dari memakan harta mereka, dan
menjaga lisan Anda dari mencela kehormatan mereka.
0 comments:
Post a Comment