Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Sunday, September 16, 2018

Alasan Cinta kepada Allah

Sayidina Ali bin Abu Thalib ra pernah berkata:

“Allah SWT pernah mewahyukan kepada salah seorang Nabi-Nya bahwasanya tidak seorang pun dari penduduk sebuah rumah, atau penduduk negeri atau penduduk desa, yang sebelumnya mereka melakukan apa yang Ku-sukai. Kemudian mereka menyimpang dan melakukan apa yang Ku-benci, kecuali apa yang mereka cintai itu akan berubah menjadi apa yang mereka benci.

Dan tidak seorang pun dari penduduk sebuah rumah, atau penduduk negeri atau penduduk desa, yang sebelumnya mereka melakukan hal yang Ku-benci. Lalu mereka mengubahnya dan melakukan hal yang Ku-sukai, kecuali apa yang mereka benci itu akan berubah menjadi yang mereka sukai.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam kitab Shifatush Shafwah, 1/171. 

Sayidina Ali bin Abu Thalib ra mengingatkan kepada kita bahwa jika sebelumnya kita melakukan hal-hal yang disukai Allah, namun kemudian kita berubah arah dan memilih untuk melakukan hal-hal yang dimurkai Allah, maka amal kebaikan yang kita lakukan sebelumnya itu takkan bermanfaat sedikit pun bagi kita. Sebaliknya, jika pada awalnya kita melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh Allah, namun kemudian kita berubah arah dan memilih untuk melakukan hal-hal yang disukai Allah, maka Allah akan mengampuni kita dan menghadirkan dalam diri kita kesenangan hati terhadap hal-hal yang disukai Allah tersebut.

Melalui ucapannya ini, Sayidina Ali ra sebenarnya menasihati kita agar berusaha untuk selalu istiqamah melakukan hal-hal yang disukai Allah. Namun perlu diingat, kemampuan seseorang untuk istiqamah mengamalkan segala macam amalan yang disukai Allah tidaklah semata-mata karena kemampuan dirinya. Yang benar adalah karena dia dibantu dan diberi kekuatan untuk itu oleh Allah SWT. Oleh karena itu, jika Anda ingin tetap istiqamah di jalan yang diridhai Allah, maka memohonlah pada-Nya agar Dia memberikan kepada Anda kekuatan berupa sifat istiqamah.

Selain itu, Sayidina Ali bin Abu Thalib ra juga menasihatkan pada kita agar segera bertaubat dari melakukan hal-hal yang dimurkai Allah dan mengubah arah untuk lebih memilih melaksanakan amalan yang disukai Allah. Orang-orang yang menyadari kekhilafannya lalu kembali ke jalan Allah, maka Allah akan mengampuni seluruh dosanya dan menanamkan dalam dirinya kecintaan untuk senantiasa melaksanakan hal-hal yang disukai Allah. Namun, seperti keterangan sebelumnya, kemampuan seseorang mengubah arah dari yang tidak disukai Allah kepada apa-apa yang disukai-Nya adalah hasil pertolongan Allah padanya. Oleh karena itu, selain berusaha menyadarkan diri sendiri teruslah memohon kepada Allah agar Dia membimbing kita untuk melangkahkan kaki ke jalan yang diridhai-Nya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online