Inilah penuturan yang disampaikan oleh Syaikh Hasan al-Bashri --seorang sufi kenamaan yang seangkatan dengan Rabi'ah al-Adawiyah-- kepada kita.
"Suatu hari," tutur al-Bashri, "ketika aku tengah duduk-duduk di atap rumahku, aku mendengar dari atap lain yang lebih tinggi, seorang istri tengah berkata kepada suaminya dengan nada marah dan cemburu."
"Sudah lima puluh tahun kita hidup bersama," ucap istri itu kepada suaminya, "Apakah kita dalam kondisi punya ataupun tidak punya, kepanasan ataupun kedinginan, selalu aku bersabar, dan tak pernah menuntut lebih dari yang ada. Aku tak pernah mengeluh kepada siapapun mengenai dirimu."
Sang suami diam saja, wajahnya tertunduk, ia amat menyadari kesalahannya.
"Satu hal yang tak bisa aku maafkan dari dirimu," ucap sang istri, "yakni, engkau lebih mencintai orang lain ketimbang diriku."
"Mendengar kata-kata terakhir itu," ucap al-Bashri, "aku terjengah. Kemudian aku segera turun untuk mengambil kitab suci Al-Qur'an. Ya, aku pernah mendapati ungkapan seperti itu: Kami akan memaafkan semua dosa-dosamu. Tetapi jika di dalam pikiranmu ada yang lain yang lebih engkau cenderungi dan bahkan engkau pertuhankan, maka Kami takkan pernah memaafkanmu. Aduh, betapa Allah cemburu."
***
Bahwa Allah Maha Pencemburu, hal ini dapat kita simak juga dari Hadits Qudsi berikut ini.
"Wahai anak Adam!" demikian Allah berfirman dalam sebuah Hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Ma'qil bin Yasar ra, "habiskanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku. Aku akan penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku akan memenuhi kedua tanganmu dengan rezeki. Hai anak Adam! Janganlah engkau menjauhkan diri dari-Ku, agar Aku tidak mengisi hatimu dengan rasa kemiskinan dan mengisi kedua tanganmu dengan kesibukan serta kerepotan." (HR Hakim)
Karena cemburu-Nya, maka Allah pun melarang kepada dunia agar tidak menggoda hamba-hamba-Nya yang benar-benar mencintai-Nya. Bahkan sebaliknya, Allah Swt memerintahkan agar dunia berkhitmat kepada hamba-Nya itu. Dalam hal ini, ada dua Hadits Qudsi yang sangat mempesona dan amat terlihat, betapa cemburu Tuhan kepada hamba yang dicintai-Nya.
"Wahai dunia! Berkhitmatlah kepada orang yang telah berkhitmat kepada-Ku, dan perbudaklah orang yang berkhitmat kepadamu." (HR Qudha'i)
Demikian juga dalam Hadits Qudsi yang lain, diriwayatkan bahwa Allah Swt berfirman:
"Wahai dunia! Lewatilah hamba-hamba kekasih-Ku dan janganlah bersikap manis terhadap mereka, agar mereka tidak tergoda olehmu." (HR Qudha'i)
Wallahu a'lam
Demikian juga dalam Hadits Qudsi yang lain, diriwayatkan bahwa Allah Swt berfirman:
"Wahai dunia! Lewatilah hamba-hamba kekasih-Ku dan janganlah bersikap manis terhadap mereka, agar mereka tidak tergoda olehmu." (HR Qudha'i)
Wallahu a'lam
0 comments:
Post a Comment