Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Monday, July 1, 2019

Hadits Ketiga: Tentang Rukun Islam

عَنْ أَبِي عَـْبدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُـمَرَ بْـنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَـنْهُمَا قَـالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَـلَّمَ يَقُـوْلُ: بُـنِيَ اْلإِسْـلاَمُ عَلَى خَـمْـسٍ: شَـهَـادَةُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدً رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْـتَـاءِ الـزَّكَـاةِ، وَحَـجِّ الْبَيْتِ، وَصَـوْمِ رَمَضَانَ. (رواه البخاري ومسلم)
Dari Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khathab radhiyallahu 'anhuma berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, "Islam didirikan di atas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” (HR Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)

Syarah:

Abul ‘Abbas Al-Qurtubi berkata. “Lima hal tersebut menjadi asas agama Islam dan landasan tegaknya Islam. Lima hal di atas disebut secara khusus tanpa menyebutkan Jihad (Padahal Jihad adalah membela agama dan mengalahkan penentang-penentang yang kafir). Karena kelima hal tersebut merupakan kewajiban yang abadi, sedangkan jihad merupakan salah satu fardhu kifayah, sehingga pada saat tertentu bisa menjadi tidak wajib.

Pada beberapa riwayat disebutkan, Haji lebih dahulu dari Puasa Ramadhan. Hal ini adalah keraguan perawi. Wallahu A’lam (Imam Muhyidin An Nawawi dalam mensyarah hadits ini berkata, “Demikian dalam riwayat ini, Haji disebutkan lebih dahulu dari puasa. Hal ini sekedar tertib dalam menyebutkan, bukan dalam hal hukumnya, karena puasa Ramadhan diwajibkan sebelum kewajiban haji. Dalam riwayat lain disebutkan puasa disebutkan lebih dahulu daripada haji”). Oleh karena itu, Ibnu Umar ketika mendengar seseorang mendahulukan menyebut haji daripada puasa, ia melarangnya lalu ia mendahulukan menyebut puasa daripada haji. Ia berkata, “Begitulah yang aku dengar dari Rasulullah .

Pada salah satu riwayat Ibnu Umar disebutkan: “Islam didirikan atas pengakuan bahwa engkau menyembah Allah dan mengingkari sesembahan selain-Nya dan melaksanakan ahalat….” Pada riwayat lain disebutkan: “Seorang laki-laki berkata kepada Ibnu Umar, “Bolehkah kami berperang ?” Ia menjawab, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Islam didirikan atas lima hal ….” Hadits ini merupakan dasar yang sangat utama guna mengetahui agama dan apa yang menjadi landasannya. Hadits ini telah mencakup apa yang menjadi rukun-rukun agama.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online