Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Thursday, April 11, 2019

Pesan Sayyidina Ali Sebelum Wafat

Wahai manusia, setiap orang dalam pelariannya pasti akan menjumpai apa yang menyebabkannya lari. Ajal adalah tempat penghalauan jiwa; karena itu, melarikan diri darinya sama saja dengan menjemputnya. Betapa seringnya aku mengejar waktu guna menyingkap rahasianya yang tertutup rapat, namun Allah tetap menyembunyikannya. Sungguh ia tak terjangkau. Ia adalah ilmu Allah yang tersimpan rapi.

Adapun wasiatku kepadamu, hendaknya engkau selalu bersungguh-sungguh dalam menjaga diri dari menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-Nya, dan agar engkau selalu mengikuti jejak Nabi Muhammad Saw dan tidak menelantarkan sunnahnya. Tegakkanlah kedua tiang ini; nyalakanlah kedua pelita ini. Sungguh engkau akan bebas dari kecaman apapun selama tidak menyimpang dari kebenaran kedua-duanya. Curahkanlah segala daya upayamu. Dan semoga Allah Yang Maha Pengampun berkenan meringankan bagi orang-orang yang tidak mengerti, di bawah naungan agama yang lurus dan bimbingan imam yang arif.

Aku kemarin adalah kawanmu. Hari ini aku menjadi pelajaran bagimu. Dan esok aku 'kan meninggalkamu. Karena itu, semoga Allah mengampuni diriku dan dirimu. Bila pijakanku di atas jalan yang licin ini cukup kuat bertahan, aku masih akan bersamamu. Tetapi bila kaki tergelincir juga, hal itu adalah wajar pula. Kita semua selalu terhalang oleh bayang-bayang berbagai ranting, diombang-ambingkan oleh hembusan angin, di bawah naungan awan tebal yang berserakan lalu hilang lenyap di atas bumi.

Sesungguhnya aku ini adalah tetanggamu; tubuhku bersamamu untuk hari-hari tertentu, kemudian engkau akan mendapatiku sebagai jasad tak bernyawa, tenang setelah bergerak dan diam setelah berbicara. Oleh sebab itu, jadikanlah pelajaran bagimu tenang dan pejamnya mataku serta diamnya kedua tangan dan kakiku. Yang demikian itu lebih mendalam pengaruhnya daripada ucapan yang paling mencekam atau kata-kata yang paling memukau.

Kuberdoa untukmu sekalian seraya mengucapkan selamat tinggal, dari seorang yang menunggu saat perjumpaan kembali. Esok kau akan menyadari kebaikan hari-hariku bersamamu, dan tersingkap bagimu rahasia-rahasia perbuatanku. Kau akan benar-benar mengenal diriku setelah kepergianku dan hadirnya penggantiku di tempatku.


Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online