Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Friday, November 30, 2018

Dua Golongan Manusia

Sayidina Umar bin Khaththab ra pernah berkata:

“Manusia itu terbagi menjadi dua golongan: Pertama, golongan yang mencari dunia, maka menghindarlah darinya. Sesungguhnya boleh jadi ia memperoleh apa yang ia cari, namun justru ia hancur karena yang ia dapatkan itu. Dan bisa jadi ia kehilangan apa yang ia cari, lalu ia hancur karena kehilangan itu.

Kedua, golongan yang mencari akhirat. Jika engkau menemui salah satu dari mereka, maka berlomba-lombalah dengannya.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam kitab Al-Bayan wat Tabyin, III/138.

Tidak semua manusia di dunia ini layak dipergauli. Di antara mereka ada orang-orang yang hanya menunjukkan kepada kita jalan-jalan kehancuran, namun ada pula yang memperlihatkan kepada kita jalan-jalan kebahagiaan.

Sayidina Umar bin Khaththab ra membagi manusia yang ada di dunia ini ke dalam dua golongan. Golongan pertama adalah kumpulan orang-orang yang hanya mencari dunia, mendambanya, dan pada akhirnya menjadi budaknya. Sedangkan golongan kedua adalah kumpulan orang-orang yang lebih memilih untuk meraih kebahagiaan akhirat. Mereka tidak tergoda oleh gemerlap dunia karena telah mengetahui hakikatnya yang bersifat sementara.

Kepada kita Sayidina Umar ra memberi nasihat agar menghindar dari golongan pertama, jika kita bertemu dengan mereka. Mengapa harus menghindar? Ketahuilah, orang-orang yang mencari dunia apabila bertemu dengan Anda, maka yang akan dibicarakannya pastilah hal-hal yang bersifat keduniawian. Setiap sudut hatinya telah terisi oleh kehendak untuk memiliki dunia dengan segala yang ada di dalamnya. Ia akan menceritakan kepada Anda apa saja yang telah ia raih dan apa saja yang masih menjadi impiannya. Kalau ia telah mampu meraih isi dunia dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada yang Anda raih, maka ia akan merendahkan Anda. Akibatnya, Anda pun akan terdorong untuk melakukan segala macam cara agar bisa menyamainya, bahkan melebihnya. Bila itu yang terjadi, Anda akan masuk ke dalam lingkaran mereka, dan takkan pernah meraih kepuasan di dalamnya.

Sayidina Umar ra menjelaskan, orang-orang yang mencari dunia seringkali mengira dunia akan mampu membahagiakannya. Padahal boleh jadi yang diraihnya dari dunia itu justru menjadi sumber malapetaka yang akan menghancurkannya. Saat ini pun kita bisa saksikan, popularitas dan gelimangan harta telah memasukkan banyak orang ke jurang kehancuran. Jalannya bisa melalui penggunaan narkoba, pergaulan bebas, perjudian, dan sebagainya.

Di sisi lain, kehancuran pun akan dialami oleh para pencari dunia saat ia mengalami kehilangan atas apa yang telah diperolehnya. Meraih dunia tidaklah memberi kepuasaan. Sebaliknya, akan memuncul perasaan kurang, kurang, dan kurang. Rasanya, apa yang telah diraih itu selalu tidak mampu memenuhi tuntutan kehendak, bahkan sering kali memunculkan kehendak-kehendak baru. Saat seseorang sangat menghendaki dunia, maka ia tak ingin sedikit pun berkurang segala sesuatu yang telah diperolehnya dari dunia. Nah, inilah awal malapetaka. Bila kenyataan hidup pada akhirnya membawanya pada kehilangan sebagian atau seluruh kekayaan yang telah diraihnya, maka ia akan hancur karena kehilangan itu. Itulah sebabnya Sayidina Umar ra mengatakan pada kita agar menghindar dari mereka.

Namun, bila kita bertemu dengan golongan kedua, segeralah mendekat padanya. Mereka akan mengajak Anda berlomba untuk meraih kebahagiaan akhirat. Caranya adalah dengan perlombaan saling memperbanyak kebajikan di kehidupan dunia ini.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online