Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Saturday, December 1, 2018

Sumber-sumber Ilmu

Sayidina Ali bin Abu Thalib ra pernah berkata:

“Jadilah sumber-sumber ilmu dan lentera-lentera di malam hari, yang hatinya selalu baru meskipun pakaiannya telah usang. Kalian akan dikenal di langit dan akan diingat dibumi.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam kitab Tahdzib Hilyatul Auliya’, 1/83.

Di dalam nasihatnya ini, Sayidina Ali bin Abu Thalib ra sebenarnya mengingatkan kepada kita akan keutamaan dan kemuliaan yang didapatkan oleh orang-orang yang berilmu.

Allah Swt sendiri telah berjanji di dalam al-Qur’an bahwa Dia akan melebihkan beberapa derajat orang-orang yang berilmu dibandingkan manusia lainnya. Sayidina Ali ra menggambarkan bahwa orang-orang yang menjadi sumber ilmu laksana lentera-lentera yang menerangi kegelapan malam. Ya, bagaimana tidak, dari orang-orang yang berilmu inilah manusia-manusia lainnya memperoleh pencerahan. Dengan ilmunya, mereka menunjukkan kepada yang lain mana yang hak dan mana yang batil, mana amal-amal yang memberikan pahala dan mana yang mengandung dosa, mana jalan menuju kepada Allah dan mana yang mengarah kepada setan. Singkat kata, orang-orang yang berilmu menjadi perantara turunnya petunjuk Allah ke dalam kalbu manusia.

Orang yang berilmu akan selalu memiliki hati yang baru, meskipun pakaian yang membungkus jasadnya telah usang. Setiap ia mengamalkan ilmunya, ilmu itu akan bertambah dan memperbaharui suasana hatinya dengan pemahaman yang lebih mendalam. Itulah yang terus menerus terjadi di dalam dirinya setiap ia mengamalkan ilmunya, hingga tiba saatnya ia kembali ke haribaan Allah Ta’ala.

Namun kematian yang membuatnya secara fisik hilang dari peredaran dunia ini takkan bisa melenyapkan keharuman namanya. Orang yang berilmu, sekali pun ia telah meninggal dunia, namun kebaikan-kebaikannya akan tetap dikenang orang. Namanya akan selalu hadir di tengah perbincangan umat manusia, sekali pun ia telah lama tiada. Sayidina Ali ra bahkan mengatakan bahwa orang yang berilmu akan dikenal di langit dan dikenang di bumi. Oleh karena itu, jadilah orang yang terkenal di langit dan di bumi dengan ilmu dan pengamalannya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online