Sayidina Umar bin Khaththab ra pernah menyampaikan wasiat untuk para
khalifah setelahnya, dan ini pun sekaligus nasihat untuk para penguasa saat ini
dan di masa yang akan datang. Inilah wasiat dan nasihat itu:
“Aku
wasiatkan kepadamu agar bertakwa kepada Allah, berhati-hati dengan ancaman-Nya,
takut akan murka-Nya, karena Dia melihatmu berada dalam keragu-raguan.
Dan aku
nasihatkan kepadamu agar takut kepada Allah dalam mengatur manusia, bukan takut
kepada manusia saat engkau menaati Allah. Aku wasiatkan kepadamu agar engkau
berlaku adil dalam menangani urusan rakyat, meluangkan waktu untuk memenuhi
kebutuhan mereka, dan jangan engkau utamakan yang kaya di antara mereka
daripada yang miskin. Sesungguhnya hal itu –dengan izin Allah—akan
menyelamatkan hatimu, menghapus dosamu, dan memberi kebaikan dalam segala
urusanmu. Hingga engkau pasrahkan itu semua kepada Yang Maha Mengetahui
rahasiamu, dan berada di antara engkau dan hatimu.
Dan aku
perintahkan agar engkau bersikap tegas dalam menjaga perintah Allah, menegakkan
hukum-hukum-Nya dan menjauhi kemaksiatan kepada-Nya. Baik orang yang mempunyai
hubungan yang dekat maupun hubungan yang jauh denganmu. Janganlah engkau merasa
kasihan untuk menerapkan hukuman Allah atas orang yang bermaksiat terhadap-Nya.
Sebab, jika engkau merasa kasihan, niscaya pada saat itu engkau telah melanggar
hukum-Nya sebagaimana pelaku kemaksiatan tersebut melanggar hukum-Nya.
Perlakukanlah
semua orang secara sama. Janganlah engkau mempedulikan orang-orang yang harus
menunaikan hak (yaitu orang-orang kaya), jangan pula engkau takut kepada celaan
orang-orang yang mencela saat engkau melaksanakan hukum Allah. Jauhilah
mementingkan diri sendiri dan sikap pilih kasih dalam kekuasaan yang Allah
karuniakan kepadamu.”
Tegukan
Hikmah:
Nasihat ini
termaktub dalam Kitab Al-Bayan wat Tabyin,
II/46.
Ini adalah
nasihat yang maknanya sangat dalam yang disampaikan oleh Sayidina Umar bin Khaththab ra kepada para penguasa. Seharusnya, siapa pun
penguasa di dunia ini, saat ini, membaca nasihat itu dan menerapkannya dalam
tugasnya. Namun sayang, kenyataan yang kita saksikan saat ini justru sangat
bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Sayidina Umar ra dalam nasihatnya ini.
Kepada kita semua, khususnya orang-orang yang diberi Allah amanah
kekuasaan, Sayidina Umar ra menasihatkan agar selalu bertakwa kepada Allah
Ta’ala. Caranya
adalah:
- Berhati-hati terhadap ancaman-Nya.
- Merasa takut terhadap murka-Nya.
- Berlaku adil dalam menangani urusan rakyat.
- Menyediakan waktu khusus untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
- Tidak mengutamakan yang kaya atas yang miskin.
- Menegakkan hukum-hukum Allah secara tegas, baik kepada kerabat sendiri maupun orang lain.
- Memperlakukan semua orang secara sama.
- Dan, tidak mementingkan diri sendiri.
Inilah
delapan butir pesan Sayidina Umar ra
untuk para penguasa. Maka, wahai para penguasa, ingatlah bahwa kekuasaan yang
kalian pegang merupakan amanah dari Allah Ta’ala. Oleh karena itu, jalankanlah
kekuasaan itu sesuai dengan kehendak Sang Pemberi amanah, yakni Allah Swt.
0 comments:
Post a Comment