Kajian Seputar Aqidah dan Amaliah Aswaja

Friday, December 7, 2018

Hiburlah Hatimu

Sayidina Ali bin Abu Thalib ra pernah berkata:

“Hiburlah hatimu dan sentuhlah ia dengan sentuhan-sentuhan hikmah. Sesungguhnya ia bisa bosan sebagaimana tubuh bisa bosan. Dan jiwa itu senang kepada hawa nafsu, melakukan yang hina, condong kepada main-main, menyuruh kepada kejelekan, penuh kelemahan, minta santai, dan tidak menyukai amal. Namun, jika engkau membiarkannya, maka ia akan semakin rusak.”

Tegukan Hikmah:
Nasihat ini termaktub dalam kitab Al-Aqdul Farid, 6/393.

Melalui nasihat ini, Sayidina Ali bin Abu Thalib ra menjelaskan kepada kita tentang keadaan hati dan kecenderungan jiwa serta cara menanganinya. Hati, menurut Sayidina Ali ra, bisa juga mengalami kebosanan. Dengan demikian yang bosan bukan hanya tubuh. Tapi bukan berarti tidak ada yang bisa mencegah hadirnya kebosanan hati. Oleh beliau dikatakan bahwa sentuhan-sentuhan hikmah bisa membuat hati terhindar dari rasa bosan.

Hikmah sesungguhnya bisa kita petik dari mana pun dan apa pun. Bahkan dari peristiwa-peristiwa yang memilukan dan buruk sekali pun hikmah selalu disediakan Allah di dalamnya. Tergantung kita. Apakah kita mampu memetiknya atau tidak. Seandainya Anda merasa sulit untuk menemukan hikmah, saat ini ada banyak media, baik cetak maupun elektronik, yang di dalamnya uraian-uraian hikmah bisa kita dapatkan. Sisakanlah waktu dari satu hari yang kita lalui untuk membaca atau mendengarkan uraian-uraian hikmah tersebut. Percayalah, bahwa hal itu akan membuat hati Anda terhindar dari kebosanan.

Jangan biarkan hati Anda menjadi bosan. Bila itu terjadi, maka ia akan mudah dipengaruhi oleh nafsu. Sedangkan nafsu selalu mengarahkan kita kepada hal-hal yang bertentangan dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Nafsu senang mengajak manusia untuk melakukan sesuatu yang hina, condong kepada sikap main-main, menyuruh kepada keburukan, penuh kelemahan, minta santai dan tidak menyukai amal. Berhati-hatilah terhadapnya, karena kalau Anda membiarkannya maka ia akan semakin rusak. Waspadalah terhadapnya. Selalu sisakan waktu untuk bersentuhan dengan sentuhan-sentuhan hikmah.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Waktu Saat Ini


Syubbanul Wathon

Tahlilan

Tamu Online